Lampung, ANSOR.id – Pasca wafatnya komandan Banser Ir. H. Alfa Isnaeni, viral cuitan seorang yang bernama Sugiarto. Alih-alih mengucapkan turut berduka cita, cuitan Sugiarto pada satu Grup Whatsapp justru bernada nyinyir.
Sontak setelah screenshot pada grup WA itu viral, membuat geram keluarga besar Ansor-Banser.
Kemudian dilakukan pencarian, namun saat alamat diketemukan keberadaanya sudah tidak ada.
Rupanya Sugiarto merasa terus dihantui rasa bersalah pasca hujatan yang dilayangkan di sosial media.
Tepat pukul 15.00 WIB pada hari Jumat, 20 Maret 2020 Sugiarto ditemani keluarga mendatangi Markas Ansor dan Banser Lampung dalam rangka meminta maaf atas perbuatannya.
Permintaan maaf tersebut tertuang dalam
Surat Pernyataan Permintaan Maaf. Dalam surat tersebut ada empat poin :
- Menyesal atas Perbuatan yang dilakukan
- Dengan penuh kesadaran menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Ansor Banser.
- Siap menebus kesalahan dengan berziarah langsung ke makan Alm. Ir. Hi. Alfa Isnaeni.
- Bersedia menyatakan permohonan maaf di media/Medsos.
Dalam surat pernyataan tersebut ditandatangani oleh
- Sugiarto
- Saksi: Tajudin Nur (Wakil Ketua PW GP Ansor Lampung), Agung Zawil Afkar (Ketua PC GP Ansor Bandar Lampung), Mamat Pribadi (Kasatkorcab Banser Bandar Lampung), M. Rifai Aly (Sekretaris PC. GP Ansor Bandar Lampung).
Komandan Tertinggi Ansor/ Banser di Bandar Lampung Agung Zawil saat dimintai keterangan, mengaku menerima permohonan maaf langsung dari Sugiarto dengan syarat Sugiarto tidak mengulangi perbuatannya lagi.
“Sebagai sesama muslim tentu kami memaafkan. Tetapi, sesuai intruksi Sekjend PP GP Ansor bahwa sang pelaku penghina Alm. Ir Alfa Isnaeni harus langsung ziarah ke makam beliau (Komandan Alfa Isnaini) untuk meminta maaf di Tulung Agung,” Ujar Agung.