Banser (Barisan Ansor Serbaguna) adalah garda inti dari GP. Ansor. Ketika orang mendengar nama Banser, banyak ekspektasi yang terpikirkan baik dari segi seragam, kekompakan, perjuangan dan banyaknya kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat yang tidak terhitung jumlahnya. Dari berbagai alasan kebaikan yang melekat kental di masyarakat, membuat Banser menjadi organisasi semi otonom GP. Ansor yang diminati oleh Pemuda di Indonesia bahkan di berbagai negara. Dibilang unik ya, kenapa? Karena untuk menjadi anggota Banser, sesesorang harus mengikuti Pendidikan Kaderisasi terlebih dahulu yakni Diklatsar Banser yang kebanyakan orang untuk menjadi peserta diklatsar menggunakan biaya sendiri, ditempa dalam pendidikan selama 3 hari dengan aturan yang ketat, selepas itu untuk membeli seragam bermodal sendiri lagi. Ketika ada instruksi pimpinan untuk mengikuti giat Pam, berangkat tanpa berpikir pamrih mendapatkan upah, hanya perasaan senang dalam berkhidmat untuk mendapat barokah itu yang terpatri di dalam hati.
Sebagai Organisasi besar dengan jumlah anggota yang hampir mencapai 5 juta, Banser terus melakukan pembenahan dan revolusi organisasi untuk mempersiapkan kader inti GP. Ansor di masa sekarang dan yang akan datang. Banser sebagai wujud representasi kedisiplinan tidak akan bergerak tanpa instruksi dan komando dari Pimpinan GP. Ansor di setiap tingkatan, karena hirarki komando Banser berada dibawah Pimpinan GP. Ansor. Guna penataan organisasi dan kader, Banser di setiap tingkatan dikepalai seorang yang ditunjuk dan diangkat oleh Pimpinan GP. Ansor yang dianggap mampu dalam mengkoordinir anggota.
Dalam proses pemilihan Kepala Banser terutama di tingkatan Satkoryon, Pimpinan PAC GP. Ansor mengajukan 3 nama untuk dilakukan fit and propertest. Hari ini, Rabu, 12 Februari 2020 bertempat di MI Maarif NU Gandasuli Purwokerto Selatan, PC GP. Ansor dan Satkorcab Banser Kabupaten Banyumas melakukan fit and propertest kepada calon Kasatkoryon Banser dari PAC GP Ansor Sokaraja, Purwokerto Utara, Karanglewas dan Kedung Banteng. Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua PC GP. Ansor Kab. Banyumas Sahabat A. Zainudin Masdar dan Kasatkorcab Sahabat Andry Widianto serta tim penguji yang ditunjuk, dimulai bakda ashar hingga selesai.
Fit and Propertest ini dilakukan untuk memilih Kasatkoryon yang layak dalam mengemban tugas kebanseran dan mampu mengakomodir serta memajukan Banser dalam kiprah manfaat bagi masyarakat. Selain itu juga untuk mengetahui kemampuan dalam memetakan masalah, visi misi kedapan dan pentingnya pemahaman tentang aturan organisasi GP. Ansor terutama terkait kebanseran, tegas Ketua PC GP. Ansor Kab. Banyumas Sahabat A. Zainudin Masdar.
Fit and propertest juga merupakan salah satu aturan yang harus dilewati para calon Kasatkoryon dalam rangka penyamaan persepsi guna mewujudkan Banser di wilayah Banyumas menuju solid satu komando, tambah sahabat Andry Widyanto selaku Kasatkorcab Banser Banyumas.
Dengan hegemoni dan dinamika perkembangan zaman yang semakin dinamis, menuntut seorang Kasatkoryon untuk lebih cerdas, cepat dan tanggap dalam setiap tindakan organisasi, yang menjadikan marwah organisasi GP Ansor dan Banser menjadi lebih baik lagi. Karena untuk menjadi seorang kader NU melalui GP. Ansor harus satu frekuensi baik Amaliyyah, Fikrah, Harakah dan Ghirah. Hal ini tidak lain untuk menyiapkan Kader terbaik GP. Ansor untuk Masa depan NU dan NU masa depan.
(ACM Banyumas)