ANSOR.ID, JAKARTA – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar Pelatihan Dasar Media Badan Cyber Ansor Batch 1 pada hari Selasa (17/5/2022). Pelatihan yang digelar di Hotel Harper MT Haryono, Jakarta Timur ini diikuti 39 kader perwakilan Jakarta dan Banten.
Laporan We Are Social Media menyatakan bahwa jumlah pengguna Internet di Indonesia mencapai angka 204,7 juta per tahun 2022. Jumlah ini mengalami tren peningkatan yang luar biasa dignifikan dibandingkan tahun 2018 silam, yakni 54,25%.
Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas)Banser Ndan Hasan Basri Sagala menuturkan tantangan sekaligus sikap yang harus diambil oleh kader Ansor di jagad digital.
Baca juga Kegiatan Gerakan Pemuda Ansor Terbaru
Mahfum kita pahami, tantangan Ansor hari ini adalah maraknya ekspresi keagamaan yang kaku dan dogmatis, jauh dari kontekstualisasi nilai budaya Nusantara. Diskursus wacana keagamaan di sosial media teramat sesak dengan narasi-narasi negatif yang mendistorsi wajah Islam yang ramah, serta hasutan yang mendegradasi nilai keindonesiaan.
“Sebagai kader Ansor kita harus sadar dan dapat memenangkan peperangan (wacana) di dunia digital. Sebagai kader Ansor kita harus terus membela orang tua kita NU dan ketua kita. Jangan sampai mereka yang sedikit, tidak seberapa jumlahnya, mengalahkan negara.” Ucapnya tegas saat memberikan sambutan.
Selain memberikan sambutan, Ndan Hasan Basri Sagala secara resmi juga membuka kegiatan Pelatihan Dasar Media Badan Cyber Ansor Batch 1. etelah resmi dibuka, peserta kemudian dibagi mejadi 3 kelas dengan pendalaman materi yang berbeda-beda, yakni kelas Narasi, Tracking dan Konten yang diisi langsung oleh Tim Ansor Channel.
Ketua Pelaksana Sahabat Ismul Azham Umafagur mengatakan bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran digital kader. “Tren penggunaan internet di Indonesia mengalami lonjakan yang signifikan. Fenomena ini penting untuk direspon oleh Ansor. Kader perlu mempunyai kesadaran digital yang mumpuni,” ucapnya saat ditemui di sela kegiatan.
“Ansor mempunyai khazanah keilmuan yang padat dan mengakar, keintaan 100% terhadap KIai dan NKRI. Nilai-nilai ini yang perlu dieksplorasi dalam dunia digital. Dan itu, adalah tugas kita semua sebagai kader Ansor,” imbuh pria yang akrab disapa Ismul ini.