Bengkayang, ANSOR.id – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kab Bengkayang Kalimantan Barat melaksanakan Konfercab ke 3 yang juga dirangkai dengan DTD Angkatan ke 2 yang di selenggarakan dari tgl 28 feb s/d 1 maret 2020 di ponpes mamba’ul huda Desa Kamuh, Kec Tujuh Belas, Kab. Bengkayang, Kalimantan Barat.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua. PC NU kab. Bengkayang dan turut dihadiri oleh anggota DPRD, MWCNU kec tujuh belas, Unsur Muspika, Kepala Desa Kamuh beserta perangkat Desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama, ketua adat desa kamuh, Serta masyarakat sekitar setempat.
Alexarizqon panitia pelaksana menyampaikan dalam laporannya Kegiatan pembukaan yang diikuti oleh 65 peserta yang mewakili kecamatan se kab bengkayang ini berlangsung khidmad dimana dari 65 peserta ini juga ada 2 peserta muallaf.
Alexarizqon menambahkan Maksud dan tujuan dilaksanakan nya kegiatan ini tidak lain merupakan sebagai bentuk tanggung jawab untuk menjalankan amanah organisasi, untuk melakukan regenerasi kepengurusan PC.GP Ansor kab. Bengkayang, selain itu juga untuk terus mencetak kader2 Ansor-Banser agar organisasi ini semakin berkembang.
Tema kegiatan kali ini adalah membangun jiwa korsa banser sebagai garda depan untuk mengawal ulama dan menjaga NKRI dengan harapan bahwa semua peserta DTD ini memiliki kekompakan, tangguh serta memiliki kekompakan serta jiwa pengabdian kepada ulama, agama, bangsa dan negara.
Setelah pembukaan acara langsung dilanjutkan dengan pleno konfrensi cabang dimana Dalam konfercab kali ini sahabat Alexarizqon secara mufakat terpilih sebagai Ketua PC.GP Ansor Kab. Bengkayang masa khidmad 2020 – 2024.
Sementara ketua PCNU waktu memberikan sambutan mengatakan, Banyak gerakan radikalisme yang inginmerongrong NKRI. GP Ansor sebagai anak dari Nahdhatul Ulama (NU) harus tetap menjaga, merawat dan melestarikan Kebhinekaan di Indonesia, H.M. Ali Ketua pcnu bengkayang, menegaskan, GP Ansor akan terus menjaga dan mempertahankan kebhinekaan NKRI.
GP Ansor sebagai lembaga di bawah NU harus siap menentang segela gerakan yang bertolak belakang dengan Bangsa. Yang diteruskan dengan yel yel “Siapa Kita, Ansor NU. NKRI, Harga Mati. Pancasila, Jaya. Nusantara, Milik Kita. Aswaja, Akidah Kita. Ansor Banser”.
Gus Ali menambahkan berharap, keberagaman dan kerukunan umat beragama di desa kamuh khususnya kab bengkayang umumnya harus dijaga, karena desa kamuh sudah mendapatkan sertifikat desa sadar kerukunan. Jangan biarkan gerakan radikalisme memecah belah persudaraan yang diwarisan nenek moyang sebelumnya. Nyama braya harus dipertahankan.
Ansor sebagai organisasi kepemudaan, agama, kenegaraan, harus siap menjaga negara dari gerakan yang merongrong keutuhan Bangsa. Terakhir semoga gerakan pemuda ansor terus semangat dan istiqomah untuk mencetak kader yang bermanfaat untuk bangsa dan agama.