“Nenek moyangku orang pelaut, gemar mengarung luas samudera….”
Potongan lagu masa kanak-kanak yang selalu menancap di relung sanubari kita semua saat kecil, gagah sekali lirik itu dan menunjukkan sebuah kekuatan negeri Nusantara ini. Kemudian kita dikenalkan kehebatan Pasukan Sultan Nuku dengan kapalnya, pasukan Bhayangkara milik Maha Patih Gajah Mada yang menyatukan Nusantara, kapal Phinisi yang luar biasa perkasa mewarnai Jalur Sutera dan sampai ke belahan Eropa.
Nusantara tidak pernah lepas dari keperkasaan kapal laut, armada dan juga derap langkah garda terdepan negeri ribuan pulau ini. Koneksivitas disaat zaman belum ada kemajuan dan kemudahan seperti sekarang ini telah selesai dengan adanya kapal laut. Sebaran penduduk, budaya, ekonomi bahkan ketika negeri ini paham berpolitik, kapal selalu menyertai kisah dan kebesaran negeri Nusantara bernama Indonesia ini.
Gerakan Pemuda Ansor sebagai NU masa depan dan masa depannya NU memaknai dan terinspirasi kehebatan kapal laut tersebut. Gerak maju dan mengkoneksikan titik satu dan lainnya menjadi jahitan persatuan dan kesatuan, satu nafas dengan semangat Gerakan Pemuda Ansor dalam khidmahnya untuk Agama, Bangsa dan Negeri.
Kapal laut dengan layar terkembang adalah sebuah kekuatan gerak maju dengan mengembangkan tenaganya, pikiran dan niatnya. Dengan dorongan angina yang kuat, kapal bergerak maju ini bermakna besarnya harapan yang dihembuskan untuk Gerakan Pemuda Ansor menghadapi semua tantangan, ombak dan badai ketika melaju menjahit titik satu menuju titik lainnya.
Konsistensi gerakan maju yang tak gentar menghadapi apa saja merupakan inti dan karakter Gerakan Pemuda Ansor yang berderap mewujudkan perjuangan Bela Agama, Bangsa, Negeri dalam satu tarikan nafas. Melalui hembusan angin yang merupakan pengejawentahan restu para Kyai dan para Sepuh, Gerakan Pemuda Ansor melaju mewujudkan cita-cita Founding Fathers Indonesia dalam menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945 sebagai konsensus final Indonesia tercinta.
Layar terkembang, Ansor selalu siap mengarungi zaman menghadapi tantangan masa depan, bersama dalam keberagaman melawan berbagai ancaman. Ansor Satu Barisan : Menuju Kemandirian Organisasi.
Konferensi Besar XXIII GP Ansor, Rembang – Jawa Tengah | 17-18 Maret 2020