Rembang, ANSOR.id – Sekitar 130 kader Nahdlatul Ulama di Kecamatan Sulang mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) di Madrasah Annuriyyah Desa Jatimudo Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang, Jum’at (28/02/2020).
Kegiatan yg diinisiasi oleh Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Rembang ini merupakan pendidikan ke-NU-an bagi para kader dan warga nahdliyyin untuk yang ke sembilan kalinya di Rembang.
Menurut Ketua Tanfidziyah PCNU Rembang, KH. Sunarto, PKPNU sangatlah penting diikuti oleh semua pengurus NU pada khususnya dan umumnya semua warga nahdliyyin.
“Kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk melahirkan kader-kader NU yang berkualitas dan mampu memahami tatakelola organisasi dengan baik,” katanya saat pembukaan.
Sementara itu, pak Narto, sapaan akrabnya mewanti-wanti kader NU agar tidak mengikutkan NU ke dalam politik praktis.
“Boleh mendukung salah satu calon, tapi jangan sampai membawa nama NU saat memilih salah satu calon, karena NU bebas dari politik,” tegasnya.
Senada dengan hal itu, Rois Syuriah PCNU, K.H. Chazim Mabrur mengingatkan agar jangan macam-macam dengan NU.
“NU iku malati. Jangan sampai dimasukkan ke dalam politik. NU awalnya dari نهض (nahdlun) yang artinya bangkit (sekali saja) diganti menjadi نهضة (nahdloh) yang artinya bangkit terus menerus. Mulane NU iku malati,” jelasnya saat memberikan sambutan.
Beliau juga menambahkan warga NU harus menjadi kader penggerak dalam mengembangkan organisasi agar menjadi jam’iyyah yang kian berdaya guna.
“Kader NU kudu semangat. Nek iso pesertane 99, kudune iso luwih,” pungkasnya.
Alhamdulillah, tak kurang dari 130 peserta perwakilan dari masing-masing ranting NU dan banom-banomnya menyatakan siap mengikuti pendidikan sampai 3 hari ke depan.
Acara pembukaan dihadiri oleh beberapa pengurus PCNU Rembang, MWC NU Sulang, Muslimat beserta banom-banom yang lainnya. Tak ketinggalan pula, jajaran FORKOPIMCAM baik Camat, Danramil dan Polsek Sulang juga turut menyaksikannya.
(DickyN)