Masohi, ANSOR.id – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Maluku bersama JATMAN (Jam’iyyah Ahlith Thariqah aI-Muktabarah an-Nahdliyah) Maluku lakukan safari dakwah ke beberapa lembaga keagamaan NU di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. (Jum’at, 20/02/20)
Terdapat Pondok Pesantren Al Qutub di Kecamatan Kota Masohi, Pondok Pesantren Mambaus Sholihin IV di Kecamatan Amahai dan Madrasah Diniyah Nurul Ummah di Kecamatan Kota Masohi.
Pondok Pesantren Al Qutub Masohi
Sejarah terbentuknya Pondok Pesantren Al Qutub berangkat dari nazar H. Subandrio Tjokro dimana 1/4 dari gajinya di gunakan untuk sedekah buat anak yatim. Berangkat dari itu pada tahun 1992 akhirnya terbentuklah Panti Asuhan Al Qutub Masohi dan tak lama kemudian lahir Tempat Pengajian Al Qur’an juga, pada akhirnya berubah menjadi Pondok Pesantren Al Qutub Masohi.
Pendirinya H. Subandrio Tjokro dulu mondok di Pondok Pesantren Al Qutub Malang, pernah belajar di Mambaus Solihin Gresik, Bayuwangi Blokagung, TGH. Ali Marasabessy, dan TGH. Ma’ruf Mahu
Pondok Pesantren Mambaus Sholihin IV Masohi
Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Masohi merupakan cabang pertama dari PP. Mambaus Sholihin di gresik dan langsung didirikan oleh KH. Masbuhin Faqih pada tahun 2009 di KM 12 , Kelurahan Hollo, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.
Pada saat terjadi tragedi kemanusian Maluku, Pondok pesentren ini sempat di istirahatkan untuk sementara waktu dari tahun 2001 dan akfif lagi mulai akhir tahun 2009. Sampai saat ini Pondos Pesantren Mambaus Sholihin IV sudah memiliki Tempat Pengajian Al Qur’an, Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiah, dan Majelis Dzikir
Madrasah Diniyah Nurul Ummah
Madrasah Diniyah didirikan oleh Ust. Aspan, S. Pdi tahun 2010 dibawah naungan Yayasan Nurul Ummah. Pendirian madrasah diniyah ini berangkat dari keresahan pemilik karena anak – anak di sekitar pasar masohi dimana kesehariannya bermain di pasar dan tidak ada kegiatan keagamaan jadinya ingin merangkul melalui pendidikan agama islam.(zha)